Gianyar – Sukawati, Selasa (28/10/2025) Dalam rangka
mendukung kegiatan kunjungan kerja pejabat pemerintah pusat, Komandan Kodim
1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. turut hadir mendampingi Ketua Komisi IV DPR
RI Siti Hediati Soeharto, S.E. beserta rombongan dalam Kunjungan Kerja Reses
Masa Sidang I Tahun 2025–2026 yang berlangsung di Kompleks Pergudangan Perum
Bulog Kanwil Bali, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Rombongan Komisi IV DPR RI tiba di lokasi dan disambut
oleh jajaran Perum Bulog Kanwil Bali. Kegiatan diawali dengan peninjauan stand
UMKM binaan Bulog, dilanjutkan dengan paparan kondisi stok pangan nasional dan
pengelolaan gudang Bulog.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Forum Bulog Letjen
(Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H., M.Han. menyampaikan bahwa kondisi
stok beras nasional saat ini mencapai 3,1 juta ton, dengan dukungan dari Komisi
IV DPR RI untuk pembangunan 100 unit gudang baru di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati
Soeharto, S.E. menekankan pentingnya menjaga kualitas beras nasional agar
manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia juga mengingatkan agar
program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dijalankan tepat sasaran
serta mendorong pemerintah daerah menyediakan lahan untuk pengembangan gudang
Bulog.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat
kenang-kenangan, peninjauan gudang penyimpanan beras, serta penanaman pohon
mangga di area halaman kompleks sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Wakil
Bupati Gianyar A.A. Gde Mayun, S.H., Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali Dr. I
Wayan Sunada, S.P., M.Agb., Direktur Utama Forum Bulog Letjen (Purn) Ahmad
Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H., M.Han., dan Kepala Perum Bulog Kanwil Bali
Muhamad Anwar, serta sejumlah pejabat pusat dan daerah terkait sektor pangan
dan pertanian.
Kegiatan kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ini merupakan
bagian dari Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026 dalam rangka memastikan
ketersediaan dan kualitas pangan nasional, serta memperkuat koordinasi lintas
sektor antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait di wilayah Bali.
(Pendim 1616/Gianyar)
.jpeg)
Posting Komentar